PIK Remaja SMA N 2 Wates, Wujudkan Generasi Berkualitas
Bukan menjadi rahasia lagi, sekarang ini sangat sering kita dengar melalui radio, kita baca melalui surat kabar, majalah atau buku, dan kita lihat melalui media televisi atau internet, bahkan kita lihat dengan mata kepala sendiri, banyak remaja kita yang terlibat perilaku negatif baik dalam bentuk bolos sekolah, merokok, minum-minuman keras, perkelahian atau tawuran, pacaran tanpa batas, seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan perbuatan lainnya yang bersinggungan langsung dengan kriminal dan hukum.Realita yang demikian itu, telah mendorong SMA N 2 Wates membentuk Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja tahun 2006 lalu dengan suatu keyakinan bahwa wadah ini akan mampu membendung segala bentuk perilaku negatif remaja yang sementara ini telah mewabah dihampir semua wilayah baik pedesaan maupun perkotaan, sekolah maupun non sekolah, tanpa memandang latar belakang keluarga, status sosial ekonomi, pendidikan, ras, suku dan agama. Visi SMA N 2 Wates yang ingin membangun sekolah bagi kesuksesan peserta didik yang mampu berkompetisi di dunia global yang berwawasan religius, lingkungan dan budaya, telah menjadi daya dorong sangat kuat untuk membentuk PIK Remaja yang benar-benar mampu mewujudkan generasi berkualitas yang ditandai dengan dicapainya “Tegar Remaja” dalam rangka menyiapkan masa depan remaja yang lebih baik. Istilah Tegar Remaja itu sendiri menggambarkan remaja yang tidak saja berperilaku sehat dan terhindar dari resiko Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) terkait Seksualitas, Napza dan HIV/AIDS, tertapi juga remaja yang mampu menunda usia pernikahan dan bercita-cita mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera serta menjadi menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
Pembentukan PIK Remaja ini juga didukung ole misi sekolah yang selaras dengan tujuan wadah kegiatan remaja yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja itu sendiri. Misi yang dimaksud adalah mengembangkan potensi diri siswa baik akademik maupun non akademik, pembinaan budi pekerti dan kemantapan dalam beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian pendidikan pelatihan dan pelayanan konseling dan Komunikasi Knformasi dan Edukasi (KIE), pembinaan kearah penciptaan ketahanan keluarga dan pendewasaan usia perkawinan, pengembangan diri melalui layanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler serta pembinaan kecakapan hidup (life skills) seperti pendidikan ketrampilan, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, komputer dan ketrampilan seni budaya (membantik, tari dan karawitan) serta pelayanan kesehatan di sekolah. Pelayanan kesehatan ini dalam bentuk program ramah remaja yang dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas, serta instansi terkait lainnya seperti Badan Pembardayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDP dan KB), Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Polsek, Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Badan Narkoba Kabupaten (BNK) dan Koramil serta Perguruan Tinggi (PT) baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu juga peningkatan kualitas pola perilaku hidup sehat, dengan tujuan agar para siswa bisa mendapatkan informasi yang benar dan bertanggung jawab tentang Triad KRR, juga sebagai media tempat “curhat”dan komunikasi bagi para remaja sehingga terbebas dari segala permasalahanya dengan sasaran semua siswa yang ada di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Patut disyukuri bahwa PIK Remaja SMA N 2 Wates yang keberadaannya dikuatkan dengan SK Kepala Sekolah tersebut saat ini sudah menjadi bagian dari layanan bimbingan teman sebaya dalam program pengembangan diri siswa. Oleh karenanya PIK Remaja di sekolah ini telah mencapai tahapan Tegar, tahapan tertinggi yang menggambarkan kualitas PIK Remaja. Sebelum mencapai tahap ini PIK Remaja harus melalui tahap tumbuh dan tegak. Secara singkat dapat digambarkan bahwa PIK Remaja Tegar adalah PIK Remaja yang dilihat dari sisi materi dan isi pesan (assets) yang diberikan anggota/kelompok sasaran telah mencakup semua materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan berikut pendalamannya, pemahaman hak-hak reproduksi dan ketrampilan hidup serta ketrampilan advokasi. Sementara dari kegiatan yang dilakukan tidak saja di lingkup PIK Remaja, tetapi juga di luar kelompok dengan sasaran yang lebih luas. Bentuk aktivitas bersifat penyadaran (KIE) baik penyuluhan individu atau kelompok, dialog interaktif Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), press gathering, seminar, diskusi, promosi melalui media cetak, radio, televisi dan internet, advokasi, pelayanan konseling dan berbagai kegiatan lain yang menarik minat remaja seperti outbond, olahraga dan kegiatan seputar seni. Sedangkan dari sisi dukungan dan jaringan selain sudah memiliki ruangan tersendiri, struktur kepengurusan sudah cukup lengkap dan telah ada papan nama tersendiri yang representatif. Kemudian telah memiliki Pendidik Sebaya (PS) dan Konselor Sebaya (KS) dengan jumlah yang cukup (masing-masing 4 atau lebih, lokasi mudah diakses dan memiliki jaringan dengan pelayanan medis dan non medis. Selain itu memiliki hotline/SMS Konseling serta memiliki jaringan dengan kelompok sebaya remaja, orangtua, guru-guru di sekolah serta organisasi induk pembina PIK Remaja.
Terkait dengan keberadaan PS dan KS di SMA N 2 Wates, jumlahnya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Bila di tahun ajaran 2005/2006 baru terdapat 5 PS, maka pada tahun ajaran 2006/2007 menjadi 8 PS dan KS. Selanjutnya tahun ajaran 2007/2008 menjadi 10 orang, tahun ajaran 2008/2009 menjadi 11 orang, tahun ajaran 2009/2010 menjadi 18 orang dan akhirnya tahun ajaran 2010/2011 menjadi 24 orang PS dan KS. Selama beberapa tahun terakhir, PIK Remaja SMA N 2 telah mampu merubah pandangan para remaja di lingkungan sekolah bahwa masalah seksual bukan lagi menjadi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Artinya, para siswa sekarang ini dengan senang hati akan curhat maupun konseling dengan PS maupun KS.
Semenjak adanya PIK Remaja, SMA N 2 Wates telah merebut berbagai kejuaraan. Selain kejuaraan lomba penyuluhan, cerdas cermat KRR, lomba poster, juga kejuaraan lainnya yang diperoleh oleh para siswa/pengurus PIK Remaja, seperti masuk Paskibra Tingkat Nasional tahun 2009, juara Olimpiade Matematika Tingkat Nasional 2010, Medali Emas Senam Arstistik Tingkat kabupaten maupun Tingkat Propinsi baik putra maupun putri tahun 2010. Ini belum termasuk di bidang olah raga, seni maupun akademik.
Kesemuanya ini tentu saja tidak lepas dari dukungan dan kerjasama yang baik, baik dari dalam sekolah itu sendiri maupun dengan instansi terkait maupun dengan lingkungan masyarakat, sehingga SMA Negeri 2 Wates telah menjadi Sekolah terpilih di Kabupaten Kulon Progo menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang didukung dengan sarana dan prasarana yang sudah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan fasilitas ruang ber AC sehingga siswa bisa belajar dengan sejuk dan nyaman. Selain itu para pendidiknya juga selalu meningkatkan kompetensinya karena saat ini 60 persen pendidiknya dalam proses menyelesaiakan pendidikan di S2/Pasca Sarjana.
Ke depan, PIK Remaja di SMA N 2 Wates, semakin dibutuhkan oleh para siswa, sebagai tempat untuk komunikasi /curhat dengan para teman sebaya yang terdidik dan terlatih, sehingga terbebas dari permasalahnya dan bisa belajar dengan tenang, sehat, nyaman dan gembira yang pada akhirnya akan menjadi generasi berkualitas dengan cirri sehat, cerdas, cakap dan trampil, beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, serta berbudi pekerti luhur dan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.
Rr. Esti Sutari, SPd
Guru SMA N 2 Wates Kulonprogo